English Student Association (ESA) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB) Banjarmasin, bekerja sama dengan Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISKA MAB, baru saja sukses menggelar acara Movie Fest yang dikhususkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Acara ini berlangsung meriah dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para mahasiswa.
Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Reza Pratama, mengungkapkan bahwa Movie Fest ini merupakan salah satu upaya ESA untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi mahasiswa. “Kami ingin memberikan suasana yang santai namun edukatif, di mana mahasiswa bisa belajar bahasa Inggris melalui film-film berkualitas,” jelas Reza.
Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISKA MAB, di bawah kepemimpinan Lailatul Kodriyah, M.Pd., turut berperan aktif dalam penyelenggaraan acara ini. Menurut Lailatul, Movie Fest ini tidak hanya sekadar menonton film, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang efektif. “Kami memilih film-film yang relevan dengan materi pembelajaran, sehingga mahasiswa bisa sekaligus mengasah keterampilan berbahasa Inggris mereka,” tutur Lailatul.
Acara Movie Fest ini diadakan di auditorium kampus dengan setting yang nyaman untuk menonton film. Panitia dari ESA dan Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris telah menyiapkan segalanya dengan baik, mulai dari pemilihan film, persiapan tempat, hingga diskusi setelah pemutaran film. Semua ini dilakukan demi memberikan pengalaman yang berkesan bagi para peserta.
Film-film yang diputar dalam Movie Fest ini dipilih dengan cermat agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu film yang ditayangkan adalah sebuah drama klasik yang kaya akan dialog-dialog bermakna, sehingga sangat baik untuk melatih pemahaman dan pendengaran bahasa Inggris. Selain itu, film tersebut juga memiliki pesan moral yang kuat, yang diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa.
Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh dosen dan mahasiswa. Sesi ini menjadi momen penting di mana peserta bisa berbagi pandangan, menganalisis cerita, dan mendiskusikan berbagai aspek bahasa yang digunakan dalam film. “Diskusi ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih mendalami bahasa Inggris secara kontekstual, serta belajar bagaimana menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari,” kata Lailatul Kodriyah.
Selain menonton dan berdiskusi, para peserta juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kuis berhadiah. Kuis ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar film yang baru saja diputar, termasuk tentang kosakata, idiom, dan ekspresi yang digunakan dalam dialog. “Kuis ini kami adakan untuk menguji pemahaman mahasiswa dan memberikan mereka tantangan yang menyenangkan,” jelas Reza Pratama.
Antusiasme para mahasiswa terlihat jelas dari tingginya partisipasi dalam acara ini. Banyak dari mereka yang menyatakan bahwa Movie Fest ini memberikan pengalaman belajar yang baru dan menyenangkan. Salah satu peserta, Sultan, mengatakan bahwa ia sangat menikmati acara ini karena selain belajar, ia juga bisa bersosialisasi dengan teman-teman seangkatannya. “Ini cara yang menyenangkan untuk belajar bahasa Inggris. Saya berharap ESA dan Laboratorium bisa mengadakan acara serupa lagi di masa depan,” ujarnya.
Reza Pratama menyatakan bahwa ESA berencana untuk menjadikan Movie Fest ini sebagai acara rutin setiap semester. Menurutnya, acara semacam ini sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mahasiswa, sekaligus mempererat hubungan antar mahasiswa dalam suasana yang menyenangkan. “Kami ingin terus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa, dan Movie Fest ini adalah salah satu caranya,” tegas Reza.
Lailatul Kodriyah juga menambahkan bahwa Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISKA MAB akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ia menilai bahwa kegiatan seperti Movie Fest ini sangat sesuai dengan misi laboratorium untuk memberikan fasilitas pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. “Laboratorium kami akan selalu terbuka untuk kolaborasi yang bermanfaat bagi mahasiswa,” ujarnya.
Dalam acara ini, panitia juga menyediakan refreshment sederhana untuk para peserta, sehingga suasana semakin hangat dan akrab. Para mahasiswa menikmati waktu mereka sambil berdiskusi tentang film yang ditonton dan berbagi pengalaman belajar bahasa Inggris mereka. “Ini adalah acara yang benar-benar memperkaya, baik dari segi akademik maupun sosial,” kata seorang peserta lainnya, Salwa.
Tidak hanya mahasiswa, beberapa dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga hadir dan berpartisipasi dalam diskusi. Kehadiran mereka memberikan nuansa akademik yang lebih dalam, di mana mahasiswa bisa langsung bertanya dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari para dosen. “Kehadiran dosen sangat membantu kami untuk lebih memahami materi film dan cara-cara menerapkannya dalam pembelajaran,” kata salah satu mahasiswa.
Acara Movie Fest ini diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada peserta yang paling aktif dalam diskusi dan kuis. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka yang luar biasa dalam acara ini. Reza Pratama berharap bahwa penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan ESA di masa mendatang.
Lailatul Kodriyah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam kesuksesan Movie Fest ini. Ia berharap bahwa acara ini bisa menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan akademik lainnya di FKIP UNISKA MAB. “Kita semua berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan penuh inovasi,” katanya.
Ke depan, ESA dan Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISKA MAB akan terus berupaya menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa. Reza Pratama menegaskan bahwa ESA siap untuk menjalin lebih banyak kolaborasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa. “Kami ingin ESA menjadi wadah di mana mahasiswa bisa terus belajar, berkembang, dan berkreasi,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Movie Fest ini, ESA dan Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISKA MAB Banjarmasin berhasil menunjukkan bahwa belajar bahasa Inggris bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna. Mereka berharap, acara ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga memperkuat solidaritas di antara mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.