Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin akan melaksanakan tes psikotes bagi mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan ini diwajibkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Kimia. Tes akan diselenggarakan pada Senin, 26 Agustus 2024, mulai pukul 09.30 WITA. Kegiatan psikotes ini merupakan bagian dari rangkaian proses seleksi dan orientasi mahasiswa baru di FKIP UNISKA MAB. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, dan potensi akademik mahasiswa baru. Hasil psikotes akan digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengembangan kurikulum dan layanan bimbingan bagi mahasiswa.
Dekan FKIP UNISKA MAB, Bapak Dr. Hengki, S.S., M.Pd., menjelaskan bahwa psikotes ini penting untuk memastikan mahasiswa memiliki kesiapan mental dan akademik yang memadai. “Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa yang diterima memiliki potensi yang sesuai dengan kebutuhan akademik dan lingkungan pendidikan di FKIP UNISKA MAB,” ujarnya. Pelaksanaan psikotes ini juga bertujuan untuk membantu mahasiswa mengenali diri mereka lebih baik. “Psikotes ini bukan hanya sebagai syarat administratif, tetapi juga sebagai alat bagi mahasiswa untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan akademik ke depan,” tambahnya.
Para peserta diwajibkan hadir 30 menit sebelum kegiatan dimulai untuk registrasi dan persiapan. Mereka juga diminta untuk membawa kartu ujian tes akademik PMB sebagai bukti identitas. Selain itu, peserta harus menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung dan berpakaian sopan sesuai dengan etika akademik.
Ketua Panitia Psikotes yang juga menjabat sebagai Kepala Lab Mikrokonseling FKIP, Bapak Sabit Tohari, M.Si., Psikolog, mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan. “Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan adalah bagian dari penilaian keseluruhan. Mahasiswa yang tidak mematuhi aturan bisa saja mendapatkan sanksi yang berpengaruh terhadap proses seleksi,” jelasnya.
Tes psikotes akan berlangsung di Gedung FKIP UNISKA MAB, dengan pengawasan ketat dari tim panitia. Terdapat beberapa sesi dalam psikotes ini, meliputi tes kemampuan verbal, numerik, logika, serta tes kepribadian yang akan dilakukan secara tertulis dan digital.
Para mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Kimia diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. “Kami berharap mahasiswa bisa mengikuti tes ini dengan serius, karena hasilnya akan sangat berpengaruh pada pengembangan diri mereka selama menjalani pendidikan di FKIP UNISKA MAB,” kata Bapak Sabit.
FKIP UNISKA MAB telah menyiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan psikotes ini, termasuk fasilitas ruangan yang nyaman dan peralatan tes yang memadai. “Kami telah mempersiapkan semuanya dengan matang agar tes berjalan lancar dan memberikan hasil yang akurat,” ujar Bapak Sabit.
Mahasiswa yang mengikuti psikotes ini akan mendapatkan hasil evaluasi dalam bentuk laporan yang nantinya akan digunakan oleh dosen pembimbing dalam menyusun strategi pembelajaran yang tepat bagi masing-masing mahasiswa.
Kegiatan psikotes ini merupakan salah satu langkah awal FKIP UNISKA MAB dalam mempersiapkan mahasiswa baru untuk menghadapi perkuliahan. “Kami percaya bahwa mahasiswa yang mengenal dirinya dengan baik akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik dan mencapai prestasi yang optimal,” ungkap Dr. Hasan.
Setelah pelaksanaan psikotes, mahasiswa akan melanjutkan proses orientasi akademik dan mengikuti kegiatan perkenalan dengan lingkungan kampus serta dosen-dosen yang akan menjadi pembimbing mereka selama studi di FKIP UNISKA MAB.
Panitia juga telah menyediakan layanan informasi dan konsultasi bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan terkait persiapan mengikuti psikotes. “Kami siap membantu mahasiswa dalam memahami apa yang perlu mereka persiapkan dan bagaimana cara terbaik untuk menghadapi psikotes ini,” tutur Bapak Sabit.
Mahasiswa baru yang tidak mengikuti psikotes pada tanggal yang telah ditentukan akan diberikan kesempatan kedua, namun dengan catatan bahwa mereka harus mengajukan permohonan izin tertulis disertai alasan yang jelas.
FKIP UNISKA MAB berharap bahwa melalui psikotes ini, mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademik mereka dengan lebih percaya diri dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang potensi diri. “Ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi kesuksesan akademik mereka di masa depan,” pungkas Bapak Dr. Hengki.
Dengan persiapan yang matang dan antusiasme dari para mahasiswa baru, pelaksanaan psikotes di FKIP UNISKA MAB diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan semua pihak.
4o