Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari sukses menggelar psikotes bagi mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 26 Agustus 2024, ini diikuti oleh 120 mahasiswa dari tiga program studi, yakni Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Kimia. Psikotes ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan orientasi akademik yang diadakan FKIP UNISKA setiap tahunnya untuk mahasiswa baru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kesiapan psikologis mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia akademik, sekaligus memberikan gambaran awal mengenai potensi dan minat mereka yang dapat dikembangkan selama proses perkuliahan.
Koordinator kegiatan psikotes ini adalah Sabit Tohari, M.Si., Psikolog, yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA. Dengan pengalamannya sebagai psikolog, Sabit Tohari memimpin pelaksanaan psikotes secara profesional dan terstruktur. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung keberhasilan akademik mahasiswa. Dalam sambutannya, Sabit Tohari menekankan pentingnya psikotes dalam dunia pendidikan, terutama bagi mahasiswa baru yang akan memulai perjalanan akademik mereka. “Psikotes ini tidak hanya untuk mengukur kemampuan kognitif, tetapi juga aspek kepribadian, minat, dan bakat yang dapat membantu mahasiswa dalam memilih strategi belajar yang tepat,” ujarnya.
Proses pelaksanaan psikotes berlangsung dari pukul 09.30 hingga 12.00 di ruang laboratorium Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA. Mahasiswa baru dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Kimia, mengikuti tes dengan antusias. Seluruh peserta diharapkan mendapatkan hasil psikotes yang akan menjadi dasar bagi pengembangan program pembinaan di fakultas.Mahasiswa yang berpartisipasi dalam psikotes ini akan menerima laporan hasil tes yang mencakup analisis tentang kemampuan intelektual, karakteristik kepribadian, serta minat dan bakat mereka. Laporan ini nantinya akan menjadi panduan bagi dosen pembimbing dalam memberikan arahan akademik dan karier kepada mahasiswa.
Sebagai kepala Laboratorium Bimbingan dan Konseling, Sabit Tohari juga menjelaskan bahwa psikotes ini merupakan bagian dari komitmen FKIP UNISKA dalam memberikan layanan pendidikan yang komprehensif. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesehatan mental dan emosional yang baik. Psikotes ini adalah salah satu cara kami untuk memantau dan mendukung kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari tingkat kehadiran yang mencapai 100% dari total 120 mahasiswa baru. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi dunia perkuliahan. Beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti psikotes, dan mereka merasa tes ini sangat membantu untuk memahami diri mereka lebih baik.
Dekan FKIP UNISKA, Dr. Hengki, S.S., M.Pd., menyambut baik kesuksesan pelaksanaan psikotes ini. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa baru yang telah menunjukkan semangat tinggi untuk memulai pendidikan di FKIP UNISKA. “Kegiatan ini adalah awal dari perjalanan akademik mereka, dan kami berkomitmen untuk mendampingi serta membantu mereka mencapai potensi terbaiknya,” ujar Dr. Hengki.
Selain itu, Dr. Hengki juga menyampaikan apresiasi kepada tim laboratorium Bimbingan dan Konseling yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan psikotes dengan lancar. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan setiap tahun untuk mendukung perkembangan mahasiswa dari sisi akademik dan psikologis.
Program studi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Kimia, merupakan bagian dari FKIP UNISKA yang memiliki visi untuk mencetak lulusan yang unggul di bidangnya masing-masing. Psikotes ini menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan bimbingan dan dukungan yang sesuai dengan potensi mereka.
Selain hasil psikotes, mahasiswa juga akan diberikan sesi konsultasi dengan psikolog fakultas untuk mendiskusikan hasil tes secara lebih mendalam. Konsultasi ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam merancang strategi belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik pribadi mereka.
Salah satu mahasiswa baru dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Dina Sari, mengungkapkan rasa puasnya terhadap pelaksanaan psikotes ini. Menurutnya, tes tersebut sangat membantu dalam mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya. “Saya jadi lebih paham apa yang harus saya kembangkan selama kuliah nanti, terutama dalam mengelola waktu dan menghadapi tekanan akademik,” tuturnya.
Dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, mahasiswa baru lainnya, Rian Firmansyah, juga merasa bahwa psikotes ini memberikan wawasan baru tentang minat dan bakatnya. “Saya merasa lebih siap untuk menjalani perkuliahan setelah mengetahui hasil psikotes ini. Saya jadi lebih yakin dalam menentukan fokus studi yang ingin saya tekuni,” ujarnya.
Ke depan, FKIP UNISKA berencana untuk terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa yang mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa. Dengan dukungan laboratorium Bimbingan dan Konseling serta tim dosen yang berpengalaman, FKIP UNISKA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan mendukung perkembangan mahasiswa dari segala aspek.
Psikotes bagi mahasiswa baru ini bukan hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi simbol komitmen FKIP UNISKA dalam menciptakan generasi pendidik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional. Melalui kegiatan ini, FKIP UNISKA berharap dapat terus melahirkan lulusan-lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.