Universitas Islam Kalimantan dan University of Mindanao-Tagum College Resmi Jalin Kerjasama Pertukaran Dosen dan Mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) resmi menandatangani perjanjian kerjasama dengan University of Mindanao – Tagum College. Perjanjian ini mencakup program pertukaran dosen dan mahasiswa serta kolaborasi dalam bidang riset ilmiah.

Rektor Uniska, Bapak Prof. Ir. Abd. Malik, SPt., M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.., mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jejaring akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Dengan adanya program pertukaran ini, kami berharap dosen dan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman internasional yang akan memperkaya wawasan mereka serta meningkatkan kompetensi dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan dari University of Mindanao – Tagum College, Dr. Armand James Vallejo dan Dr. Henry C. Ligan, menyambut baik kerjasama ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan. “Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara kedua institusi, tetapi juga akan membuka peluang riset bersama yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,” katanya.

Program pertukaran dosen dan mahasiswa ini direncanakan akan dimulai pada semester depan, dengan sejumlah dosen dan mahasiswa dari kedua universitas yang akan berpartisipasi dalam program tersebut. Selain itu, kedua institusi juga sepakat untuk mengadakan berbagai seminar dan lokakarya bersama yang berfokus pada inovasi pendidikan dan penelitian.

Melalui kerjasama ini, diharapkan muncul berbagai penelitian ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal internasional, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kedua universitas berkomitmen untuk mendukung penuh para peneliti dan akademisi yang terlibat dalam program ini, serta memastikan kelancaran pertukaran dan kolaborasi yang telah disepakati.

Kerjasama ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya dalam membangun kemitraan internasional yang produktif dan berkelanjutan, demi kemajuan bersama di bidang pendidikan dan penelitian.

Selain program pertukaran dosen dan mahasiswa, perjanjian ini juga mencakup upaya bersama dalam penyelenggaraan konferensi internasional. Kedua universitas berencana untuk mengadakan konferensi tahunan yang akan menghadirkan para ahli pendidikan dari berbagai negara. Konferensi ini bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu terbaru dalam pendidikan dan menyajikan hasil-hasil riset terkini.

Dekan FKIP Uniska, Bapak Dr. Hengki, S.S., M.Pd.., menekankan pentingnya kerjasama ini dalam menghadapi tantangan globalisasi di bidang pendidikan. “Dengan adanya konferensi dan workshop bersama, kita dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan efektif. Ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan kurikulum di kedua universitas,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kedua institusi juga sepakat untuk memfasilitasi program magang internasional bagi mahasiswa. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata di lingkungan internasional, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis dan memahami dinamika profesional di luar negeri.

Perwakilan University of Mindanao – Tagum College, mengungkapkan optimismenya terhadap program magang ini. “Dengan magang internasional, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kelas dalam konteks yang berbeda. Ini akan memperkaya perspektif mereka dan meningkatkan kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja,” katanya.

Secara keseluruhan, kerjasama antara Universitas Islam Kalimantan dan University of Mindanao – Tagum College diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kedua institusi. Selain meningkatkan kualitas pendidikan, kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan pemahaman lintas budaya di kalangan dosen dan mahasiswa.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kedua universitas berkomitmen untuk terus menjalin hubungan yang produktif dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di tingkat global. “Kami berharap, melalui kerjasama ini, kami dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan internasional dan siap bersaing di kancah global,” tutup Dr. Mahyuni.

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.