Pelatihan Konselor Sebaya: Kolaborasi Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin dengan Laboratorium Micro Konseling

Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin, dalam kolaborasi yang erat dengan Laboratorium Micro Konseling, telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi calon anggota baru Konselor Sebaya. Organisasi kemahasiswaan yang dinaungi oleh Laboratorium Micro Konseling ini memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada sesama mahasiswa yang membutuhkan konseling. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan materi yang beragam, termasuk kepemimpinan dalam manajemen BK, keterampilan dasar konseling, pengadministrasian asesmen BK, dan tata kelola laboratorium BK.

Salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan adalah “Kepemimpinan dalam manajemen BK” yang disampaikan oleh Bapak Sanjaya, M.Pd, seorang dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin. Materi ini membantu calon anggota Konselor Sebaya untuk memahami bagaimana memimpin dan mengelola sesi konseling dengan efektif. Kepemimpinan dalam konteks bimbingan dan konseling memegang peranan krusial dalam memberikan dukungan kepada rekan-rekan mahasiswa.

Ainun Heiriyah, S.Pd., M.Pd., Kons., dosen Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin, memberikan materi tentang “Keterampilan Dasar Konseling.” Materi ini membekali peserta dengan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menjadi seorang konselor yang efektif, seperti mendengarkan aktif, empati, dan komunikasi yang efektif. Keterampilan ini akan membantu anggota Konselor Sebaya dalam memberikan dukungan kepada teman-teman sejawat mereka.

Dalam materi “Pengadministrasian Asesmen BK,” Eka Sri Handayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin, menjelaskan pentingnya asesmen dalam proses konseling. Peserta pelatihan belajar bagaimana melakukan asesmen yang tepat untuk memahami masalah dan kebutuhan klien mereka. Ini merupakan langkah kunci dalam memberikan bantuan yang sesuai.

Selain itu, “Tata Kelola Laboratorium BK” juga menjadi salah satu topik yang penting dalam pelatihan ini. Materi ini disampaikan oleh Sabit Tohari, S.Psi, M.Si, Psikolog, yang juga menjabat sebagai kepala laboratorium Microkonseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin. Tata kelola laboratorium yang baik merupakan landasan penting untuk menjamin kualitas dan efisiensi pelayanan bimbingan dan konseling di lingkungan universitas.

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari pejabat FKIP UNISKA MAB Banjarmasin. Dekan Bapak Dr. Hengki, SS., M.Pd, dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Bapak Muhammad Habibie menyampaikan apresiasi atas upaya kolaborasi antara Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin dan Laboratorium Micro Konseling dalam membekali calon anggota Konselor Sebaya dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Kegiatan pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen FKIP UNISKA MAB Banjarmasin dalam mendukung mahasiswa dalam pengembangan diri mereka, serta memberikan dukungan yang lebih baik kepada sesama mahasiswa yang memerlukan konseling. Konselor Sebaya diharapkan akan menjadi garda terdepan dalam memberikan dukungan psikososial dan konseling kepada teman-teman mereka di lingkungan kampus.

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.