Banjarmasin, 23 Juli 2024 – Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin berhasil melaksanakan program Bina Desa di Desa Tinggiran Tengah, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Program ini diikuti oleh mahasiswa semester 4 dan beberapa dosen, dengan Bapak Sanjaya, M.Pd. sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut.
Kegiatan Bina Desa ini merupakan bagian dari komitmen UNISKA MAB untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Melalui program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi bersama.
Dalam rangkaian acara Bina Desa, mahasiswa dan dosen melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren NU Istiqamah yang berada di Desa Tinggiran Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pihak universitas dengan pesantren serta mendiskusikan berbagai program yang dapat dijalankan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Selain itu, kegiatan Bina Desa ini juga mencakup berbagai aktivitas lain seperti penyuluhan kesehatan mental, pelatihan keterampilan hidup, dan workshop pendidikan karakter. Semua kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tinggiran Tengah, sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dan dosen yang terlibat.
Bapak Sanjaya, M.Pd. menyatakan bahwa program Bina Desa ini akan terus dikembangkan dan dijadikan agenda rutin tahunan. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada masyarakat melalui program-program seperti ini. Semoga apa yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Tinggiran Tengah dan sekitarnya,” ujarnya.
Program Bina Desa yang dilaksanakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB ini menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam pengembangan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Sambutan positif juga datang dari masyarakat Desa Tinggiran Tengah. Masyarakat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak UNISKA MAB yang telah memilih desa mereka sebagai lokasi kegiatan Bina Desa tahun ini. “Kehadiran mahasiswa dan dosen dari UNISKA MAB sangat membantu kami dalam berbagai aspek. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,”
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga merasa antusias dan mendapatkan banyak pengalaman berharga. Siti Nurhaliza, salah satu mahasiswa semester 4, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberinya kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang kondisi masyarakat di pedesaan. “Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Banyak pelajaran yang saya dapatkan, terutama dalam hal berinteraksi dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka,” ujarnya.
Selain kegiatan penyuluhan dan pelatihan, program Bina Desa ini juga melibatkan kegiatan sosial seperti gotong royong membersihkan lingkungan desa, serta penanaman pohon sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan desa, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat setempat.
Program Bina Desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program studi lain di UNISKA MAB dan universitas lainnya untuk melakukan kegiatan serupa. Dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat, diharapkan mereka tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Keberhasilan program Bina Desa di Desa Tinggiran Tengah ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan sinergi yang positif. Dengan semangat kebersamaan, pengabdian, dan kerjasama, berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dapat diatasi secara bersama-sama.
Bapak Sanjaya, M.Pd. menambahkan bahwa UNISKA MAB berencana untuk terus memperluas jangkauan program Bina Desa ini ke desa-desa lain di Kalimantan Selatan. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui program-program pengabdian seperti ini. Semoga langkah kecil yang kami ambil ini dapat memberikan perubahan yang besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya program-program seperti Bina Desa, diharapkan hubungan antara universitas dan masyarakat dapat semakin erat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sosial dan pendidikan di Indonesia.