Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin berkolaborasi dengan UM Tagum College, Filipina, mengadakan kegiatan bertajuk Revitalizing Education: An International Lecture Series on Lesson Planning and Assessment. Acara yang berlangsung mulai 5 Oktober hingga 26 Oktober 2024 ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang pendidikan yang akan berbagi pengetahuan tentang perencanaan pembelajaran dan penilaian.
Kegiatan internasional ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari kedua universitas, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam merancang pembelajaran yang efektif serta mengembangkan strategi penilaian yang tepat. Sebagai bagian dari kerja sama akademik, program ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan di kedua institusi serta memperluas wawasan para peserta dalam konteks global.
Sesi pertama pada acara ini akan diisi oleh Jemer Alimbon, MST, yang akan membawakan materi tentang Assessment of Learning (Taxonomy). Alimbon akan membahas taksonomi penilaian dalam pembelajaran, khususnya bagaimana merancang penilaian yang mampu mengukur capaian pembelajaran secara komprehensif. Topik ini sangat relevan dalam konteks pendidikan modern yang menuntut pendidik untuk lebih peka terhadap berbagai jenis penilaian.
Selanjutnya, Dan Gomez, EdD, akan menyampaikan materi terkait Assessment of Learning (Learning and Teaching). Gomez akan memberikan wawasan mengenai hubungan antara pembelajaran dan pengajaran, serta bagaimana penilaian yang tepat dapat mendukung proses tersebut. Dalam sesinya, ia akan membahas teknik penilaian yang mendukung pengajaran yang lebih interaktif dan terfokus pada kebutuhan peserta didik.
Pada hari berikutnya, Fitria Rizkiana, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNISKA MAB, akan menyajikan materi tentang Strategy Lesson Planning and Design (Differentiated Assessment). Fitria akan menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa, terutama dalam hal penilaian yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar siswa.
Selain itu, Herlina Apriani, M.Pd., juga dari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNISKA MAB, akan mengisi sesi mengenai Strategy Lesson Planning and Design (Learning Design based on Differences). Ia akan membahas tentang bagaimana perbedaan dalam gaya belajar, latar belakang, dan kemampuan siswa harus diperhitungkan dalam merancang pembelajaran yang efektif. Herlina menekankan pentingnya fleksibilitas dan adaptabilitas dalam proses perencanaan pembelajaran.
Sesi yang tidak kalah menarik akan dibawakan oleh Antoni Pardede, Ph.D., dengan topik Isolation of Secondary Metaboline Compound and Medicinal Properties. Materi ini akan mengupas tentang teknik isolasi senyawa metabolit sekunder serta sifat medisinalnya. Pardede yang memiliki latar belakang kuat dalam bidang biokimia, akan memberikan wawasan mengenai pentingnya penelitian terkait metabolit sekunder dalam pengembangan obat-obatan.
Kegiatan ini memberikan peluang yang luas bagi para dosen dan mahasiswa untuk memperdalam ilmu di bidang pendidikan dan kimia. Kolaborasi internasional ini juga membuka pintu bagi kedua universitas untuk lebih mempererat hubungan akademik serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik.
Dalam rangkaian acara yang berlangsung selama hampir satu bulan ini, peserta akan terlibat dalam berbagai sesi interaktif yang mengkombinasikan ceramah, diskusi kelompok, serta tugas-tugas praktis. Hal ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan sekaligus memperkaya pengalaman belajar mereka.
Menurut Fitria Rizkiana, M.Pd., salah satu narasumber sekaligus koordinator kegiatan dari FKIP UNISKA MAB, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks. “Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, kami berharap peserta dapat memperoleh perspektif yang luas dan komprehensif mengenai perencanaan dan penilaian pembelajaran,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Herlina Apriani, M.Pd., juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini terus berlanjut dan dapat menghasilkan dampak positif bagi kedua universitas. “Kegiatan ini tidak hanya sekadar menambah wawasan, tetapi juga mempererat hubungan antara UNISKA MAB dan UM Tagum College dalam kerangka kerja sama pendidikan yang lebih luas,” kata Herlina.
Peserta yang terlibat dalam acara ini diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam kegiatan pembelajaran di kampus masing-masing. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi individu peserta, tetapi juga bagi institusi mereka secara keseluruhan.
Kerja sama internasional seperti ini, menurut Antoni Pardede, Ph.D., merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di kancah global. “Kolaborasi akademik lintas negara memberikan kita kesempatan untuk saling belajar dan memperkaya khasanah keilmuan, khususnya di bidang pendidikan dan sains,” tambahnya.
Acara Revitalizing Education: An International Lecture Series on Lesson Planning and Assessment ini menjadi bukti komitmen FKIP UNISKA MAB Banjarmasin dan UM Tagum College untuk terus mendorong inovasi dalam dunia pendidikan, sekaligus menjawab tantangan globalisasi di era modern ini.