“PERSOALAN BANJIR DAN USULAN KAMPUS UNISKA”
RRI Banjarmasin : Kalimantan Selatan yang tertimpa musibah banjir, juga dicermati dalam persoalan penyebabnya.
Dari Jajaran Uniska Banjarmasin, Wakil Rektor Satu, Dr. H. Jarkawi, M.Mpd. menilai, kalau dilihat dari kondisi banjir saat ini, bukan karena masalah tambang saja. Katanya, sebelum diberikan izin, ada Amdal (Analisa Dampak Lingkungan). Sehingga dia menekankan, agar meningkatkan pengawasannya.
“Yang dipertanyakan, amdalnya jalan atau tidak? Setelah pohon ditebang, apakah ditanam atau tidak? Itu kan harus digalakkan lagi pengawasannya,” kata Jarkawi.
Jarkawi juga menyambut baik usulan Gubernur Sahbirin Noor, untuk dibuatkan bendungan. Sehingga dirasakannya ada mutualisme. Karena menurut Jarkawi, satu sisi lingkungan bisa terkendali. Sedangkan sisi lainnya, akan berdampak pada perkebunan dan pertanian.
Tapi untuk sungai, perlu sudet, dipecah, khususnya di Kota Banjarmasin. Katanya, seperti jalan vetran, waktu dia kecil, sungai itu besar. Sehingga, kalau Pemko Banjarmasin melakukan penataan ulang, harus dilakukan dengan humanistik, karena masyarakat yang tinggal di sana, sudah beranak dan bercucu.
“Tapi kalau memang Pemerintah ingin menghidupkan sungai itu, lakukan pendekatan dengan sifat kemanusiaan, karena kita bersaudara. Apalagi masyarakat Kalsel relegius, sehingga pendekatan dengan membawa Ulama. Melakukan pendekatan melalui Tokoh-tokoh masyarakat. Bawa. Ajak para Ulama, untuk pencerahan-pencerahan,” Jarkawi menegaskan.(juns)