Connection Information

To perform the requested action, WordPress needs to access your web server. Please enter your FTP credentials to proceed. If you do not remember your credentials, you should contact your web host.

Connection Type

Connection Information

To perform the requested action, WordPress needs to access your web server. Please enter your FTP credentials to proceed. If you do not remember your credentials, you should contact your web host.

Connection Type

- FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

 

BANJARMASIN, klikkalsel – Peran seorang pendidik, terutama guru bimbingan konseling (BK) sangat penting memfilter murid sekolah dalam pergaulan zaman now.

Salah satunya pengaruh arus informasi internet, atau media sosial (medsos) yang saat ini diakses begitu mudah cukup pakai gadget atau smartphone.

“Sebab jika tidak terkontrol tentunya pengaruh westernisasi itu, akan sangat merugikan terutama bagi penggunanya, yang kebanyakan usia pelajar,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Farial S.Psi. M.Pd pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsad Al Banjari, Senin (18/12/2017).

Apalagi, kata dia, saat ini ponsel cerdas menjadi kebutuhan setiap individu, hingga anak-anak pun mampu menggunakannya.

“Jika tidak diarahkan ke hal positif. Tentunya sangat berdampak pada mereka dan pendidikannya,” sebutnya.

Ia menyadari, peran guru BK sangat mempuni mengarahkannya penggunaan gadget dalam rangka peningkatan muru pendidikan.

Dengan begitu, ia optimis, penyalahgunaan gadget kearah negatif, seperti rekaman persekusi, buly, konten pornografi, bahkan video tak senonoh lainnya bisa dihindari.

Sekretaris Prodi BK Akhmad Rizkhi Ridhani M.Pd, Kons menilai, tak sedikit pula pelajar yang memanfaatkan gadget berkaitan dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Sebaliknya ada juga siswa kedapatan menyimpan dan membuat video panas dengan gadget, termasuk melakukan hal-hal negatif yang tidak sepatutnya dilakukan oleh pelajar.

“Pekan ilmiah ini, sebagai salah satu bahan BK dalam mengatagi permasalahan pelajar terutama anak didik hingga kearah yang baik,” harap Rizkhi.

Kegiatan membahas permasalahan pelajar dan isu pendidikan ini, berlangsung selama empat hari, mulai Senin 18 hingga Kamis 21 November 2017 nanti. (azka)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.