Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin sukses melaksanakan kegiatan Bina Komunitas Merdeka dengan antusias tinggi. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 29 Februari dan 04 Maret 2024 di Yayasan Disabilitas Borneo ini menjadi momen penting bagi dosen dan mahasiswa yang terlibat.
Menurut Ibu Dr. Ani Wardah, M.Pd, Dekan FKIP UNISKA MAB Banjarmasin, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam hal memberdayakan komunitas disabilitas. “Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun masyarakat yang inklusif dan memberikan dukungan penuh kepada mereka yang membutuhkan,” ujar beliau.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan, kegiatan Bina Komunitas Merdeka juga dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan dan potensi komunitas disabilitas. Dosen dan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari konseling individu hingga sesi pelatihan dan workshop.
“Sangat menginspirasi melihat semangat dan antusiasme dari para dosen dan mahasiswa kami dalam menjalankan kegiatan ini. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi langsung dengan masyarakat,” tambah Dr. Ani.
Salah satu peserta kegiatan, Adhellia, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif dari Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin. “Kegiatan ini memberikan kami lebih dari sekadar bantuan fisik, tetapi juga memberikan kami harapan dan semangat untuk terus maju. Kami berterima kasih kepada semua yang terlibat,” ujarnya.
Dengan suksesnya kegiatan Bina Komunitas Merdeka ini, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin berencana untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat, khususnya komunitas disabilitas. Langkah-langkah nyata seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut aktif dalam pembangunan sosial.
Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua individu. “Kegiatan seperti ini adalah wujud dari komitmen kami untuk mengabdi kepada masyarakat serta menjalankan peran sosial sebagai agen perubahan yang positif,”.
Selain memberikan bantuan langsung kepada komunitas disabilitas, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama perkuliahan. “Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran mereka, tetapi juga memperkuat ikatan empati dan kepedulian terhadap sesama,”.
Melalui kegiatan Bina Komunitas Merdeka, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin juga berupaya memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga dan organisasi yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus diperkuat dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,”.
Dengan semangat penuh dan komitmen yang tinggi, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA MAB Banjarmasin akan terus menjalankan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya di Banjarmasin, tetapi juga di wilayah sekitarnya. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dan dedikasi yang bersama-sama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya,”.
Kegiatan Bina Komunitas Merdeka ini memberikan gambaran konkret tentang peran penting perguruan tinggi dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya kesadaran dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang lebih adil, merata, dan inklusif bagi semua individu, tanpa terkecuali.